Pagi itu, ku dengar ada orang yang sedang 'nyetel' musik Barat, sedangkan di saat yang bersamaan telinga ini menangkap suara seorang ibu yang tengah memarahi habis-habisan anaknya, ternyata di sisi lain ku terbayang mungkin ada yang sedang belanja, ada yang sedang sakit, ada yang sedang stress karena perusahaannya gulung tikar, ada yang bahagia mendapat undian, ada yang ngerasa H2C (Harap-Harap Cemas) dan degdegan karena dalam proses pinangan,
ada yang terharu karena udah sarjana dan merampungkan skripsinya, ada yang pusing mikirin sembako semakin naik, listrik naik, gas yang mulai langka, para pejabat dan penguasa yang nggak bosen korupsi, bahkan ada orang yang pusing dengan uangnya yang terlalu banyak dan nggak tahu harus dikemanain,...... dan banyak dalam satu waktu yang saya pikirkan dan orang pikirkan dengan saya yang merekayasa dan menebak-nebak.
ada yang terharu karena udah sarjana dan merampungkan skripsinya, ada yang pusing mikirin sembako semakin naik, listrik naik, gas yang mulai langka, para pejabat dan penguasa yang nggak bosen korupsi, bahkan ada orang yang pusing dengan uangnya yang terlalu banyak dan nggak tahu harus dikemanain,...... dan banyak dalam satu waktu yang saya pikirkan dan orang pikirkan dengan saya yang merekayasa dan menebak-nebak.
Ah, Hidup ini......
Belum lagi ada yang sakit menahan rasa lapar karena perut keroncongan karena mungkin sudah tidak makan selama 3 hari. ada juga seorang Bapak yang tengah dalam keadaan gelisah menunggu kelahiran buah hati pertamanya, ada juga yang gusar menunggu hasil ujian nasional kemarin dengan seperangkat peristiwa yang menyertainya-yakni dengan manuver dan intrik jitu untukmenyelamatkan anak2 didiknya, tapi saya yakin msh ada lah guru n murid yang jujur n bener dalam menjalani proses ujian, yaaaa walaupun memang hanya sedikit.
Ahh, inilah hidup dengan segala dinamikanya.....
Kawan, pernahkah engkau berpikir 'SEABREK ' orang2 plus masalahnya??? mungkin ada yg menjawab, EGEPE (Emang Gue Pikirin), jangan gitu dong. Mari kita berpikir dan menciptakan keresahan bersama tentang kehidupan ini.
Sekarang banyak tindak manusia yg sudah ngga kayak manusia,
Pembunuhan dimana2
Anak bunuh ibu, Ibu bunuh anak, ayah bunuh sekeluarga hanya karena dipicu rasa kesal atau tidak kuat untuk menanggung beban kehidupan, khususnya tekanan ekonomi yg smakin menghimpit.
Belum lagi kasus narkoba, sampe2 pas kemarin ramadhan kalo nggak salah, PENJARA JADI tempat PRODUKSI NARKOBA.
Aborsi dimana2, nyawa tak bersalah jadi sasaran kekesalan dan pelarian dari rasa malu. Pacaran dimana2. Miras tak segan ditenggak. Korupsi merajalela. Pencurian semakin menggila, pemalakan-baik yg dilakukan oknum dan yg benar2 asli preman-. Perampasan kekayaan negara oleh Asing dan pihak swasta telah banyak menyengsarakan rakyat. BBM naik dengan dampak yg sangat menyakitkan, yang harus kita pikirkan bersama adalah mengapa semua seolah terus bertubi2 datang menghantam kita? jawabanya karena kita sekarang secara otomatis telah menjalani sistem yg menhantarkan kita pada kesengsaraan dan penderitaan? Mengapa? karena sistem yg ada saat ini berasal dari pemikiran manusia yg lemah, manusia membuat aturannya sendiri dan mengabaikan aturan dari sang Pencipta. Manusia menggunakan akalnya yg terbatas dan lemah untuk mengatur kehidupan, jelas apabila sumbernya lemah maka ketika membuat peraturan yg terjadi kita jika tetap menggunakan pikiran manusia dalam mengatur kehidupan, konsekuensinya adalah menuai penderitaan tiada akhir. Oleh karena itu, kita butuh aturan yg bersumber bukan dari yg lemah dan terbatas, yakni hanya dari Sang Pencipta yang TIDAK LEMAH dan TIDAK terbatas yakni hanya dengan Islam sebagai sistem kehidupan yang di dalamnya di terapkan seperangkat aturan kehidupan sesuai yang telah Allah berikan untuk manusia sebagai hamba-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar