Dalam postingan sebelumnya kita telah membahas tentang cinta dan
macam-macam cinta. Maka kali ini saya ingin mendeskripsikan bagaimana ketika
kita tengah merasakan jatuh cinta.
Banyak orang yang menggambarkan, jatuh cinta itu berjuta
rasanya, jatuh cinta itu bisa merubah mendung jadi cerah, kelabu jadi berwarna,
musim gugur menjadi musim semi...
Ketika jatuh cinta, rasa hati ingin mengenal si "dia"
lebih dekat, slalu ingin berada di dekatnya, seakan bunga-bunga indah merekah
di taman hati, memotivasi hidup yang layu bahkan setengah mati menjadi bersemi
kembali. Melakukan apapun demi mendapatkan cintanya, meraih simpatinya, tak
ingin seorang pun mengalihkan perhatiannya pada lain hati. Begitulah ketika
jatuh cinta.
Apakah cinta hanya berhenti di situ saja? Berhenti pada satu
bahkan berjuta kata indah tanpa adanya sebuah aksi nyata? Tidak kawans, tidak
demikian. Jangan ngaku dirimu telah mencinta jika suatu saat cinta menuntutmu
untuk berkorban dan meninggalkan segala kenyamanan . Karena cinta senantiasa
membutuhkan pembuktian dengan berjut pengorbanan dan kesabaran.
Cinta ini adalah cinta hakiki
bukan roman picisan apalagi cinta monyet ala ftv atau mengharu biru ala bawang
bombay. Cinta yang saya bicarakan adalah cinta pada Allah dan Rasul-Nya.
Kita tengok bagaimana pengorbanan Ali yang rela tidur di atas
tempat tidur Rasulullah untuk menjadi pengganti sasaran pembunuhan. Nusaibah
yang rela terpanah demi melindugi Cintanya. Muhammad Rasulullah saw. dari
serangan musuh. Musab bin Umair yang rela meninggalkan kemegahan dan kenikmatan
dunia demi menjadi duta Islam yang meyakinkan para pentinggi Madinah. Atau
sosok sabahat lain, yang rela babak belur demi menyuarakan Islam....
Itulah cinta kawan, para pejuang itu membuktikan betapa cinta
memang perlu pembuktian dan pengrbanan meski jiwa, raga, harta, waktu tenaga
dan keringat menjadi taruhannya.
Bukankah ketika jatuh cinta berjuta rasanya, jatuh cinta itu
bisa merubah mendung jadi cerah, kelabu jadi berwarna, musim gugur menjadi
musim semi... ketika jatuh cinta, rasa hati ingin mengenal si "dia"
lebih dekat, slalu ingin berada di dekatnya, seakan bunga-bunga indah merekah
di taman hati, memotivasi hidup yang layu bahkan setengah mati menjadi bersemi
kembali. Melakukan apapun demi mendapatkan cintanya, meraih simpatinya, tak
ingin seorang pun mengalihkan perhatiannya pada lain hati. Lalu mengapa tidak
kita aplikasikan cinta demikian pada Islam. Cinta pada Allah dan Rasul-Nya
#MuhasabahMode-On
Tidak ada komentar:
Posting Komentar