Dilema mahasiswa tingkat akhir. Ia mulai dipusingkan dengan
rencana-rencananya setelah lulus kuliah yang dipertanakan orang disekeliling
terutama orang tua. Rumah seakan menjadi tempat interogasi dan kita adalah
tersangka tindak kriminalitas. Pertanyaan yang datang bertubi2 seakan menghantam
jiwa yang tengah dilanda dilema.
Asumsi bahwa pekerjaan yang lebih baik harus di dapat dengan
modal titel yang nantinya tersemat di belakang nama menjadi pemahaman umum di
masyarakat. Tuntutan pengaplikasian ilmu selama menempuh jenjang S1 mulai
dipertanyakan pengamalannya.
Ah, biarlah semua berlalu. Saat ini yang ku pegang adalah
"Menjadi seorang muslim yang serius, sebelum menjadi apapun"
(Kata-kata ini terinspirasi dari Ust. Agus Suryana pada saat training motivasi, yang sedikit saya rombak) hehe
Karena seorang Muslim yang serius adalah "taat Syariah,
kerja Cepat dan bertindak Tepat" -Kan ku letakkan baik-baik motto itu
dengan jarak Satu Jengkal Saja hingga ia seolah selalu di depan mata-
Note:
Mengapa harus dengan Satu Jengkal? karena menurut saya apabila
lebih dekat dari itu nggak kelihatan, hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar