Sabtu, 31 Mei 2014

Evaluasi dan Rindu 'Kampung Halaman'



 Sebuah sikap yang menunjukkan keberanian ataukah memalukan?

Ah, entahlah…

Manusia memang hanya mengetahui apa yang dia inginkan tanpa tahu yang ia butuhkan. Banyak hikmah yang terpendam dalam setiap episode kehidupan kita. Entah itu terkait pertemuan dengan seseorang atau kejadian yang telah dialami ataukah kedua-duanya. Kadang sulit tuk mengerti skenario kehidupan ini. Tapi yang kini saya yakini adalah bagaimana caranya menjalani hidup agar membuahkan manis pada akhir perjalanan “dikampung halaman yang sebenarnya” --akhirat kelak— Berkumpul dengan orang-orang pilihan terutama bertemu Rabb semesta alam dan kekasih-Nya. Rasulullah saw.

Memantaskan diri untuk menjadi hamba Allah yang memang pantas mendapatkan cinta hakiki dari-Nya –Allah Sang Maha Pemiliki Cinta-. Agar kelak disandingkan dan didekatkan dengan para pejuang Islam yang memperjuangkan kemuliaan Islam di muka Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar