Berawal dari kursus sekitar satu bulan yang lalu, saya
mendapatkan sebuah penemuan menarik dari kursus ini. Kursus apa sih? Itu lihat
aja gambar dari tulisan ini. Yups, mesih jahit dan kursus yang saya pilih
adalah kursus menjahit. hehehe Lho apa menarik nya?
Singkat cerita di sela-sela belajar menjahit saya mengalami
kesulitan untuk latihan menjahit, mengapa? Karena saja tidak konsisten dalam
menjalankan mesin jahitnya, yakni gerakan tangan dan kaki yang tidak sinkron
dan arah jahitan yang kadang mundur. Kontan pada saat itu, ibu yang membimbing
saya mengatakan "Jangan mundur jahitnya, maju terus. Soalnya nanti putus
jahitannya"
Peringatan yang singkat, tapi menarik bagi saya. Alasan saya
mengatakan bahwa peringatan itu menarik apabila dikaitakan antara kata mundur
dan putus.
Bingung bro? Atau dah tahu arah tulisan saya?
Mudah-mudahan bingung, soalnya kalau nggak bingung dan dah tahu arah tulisan saya, saya akan berhenti
sampai kalimat ini.
Ok, lanjut ya bro n sis....
Sebenarnya dari tadi saya muter-muter pada intinya adalah ingin
menyampaikan pesan bahwa dalam menghadapi masalah, khususnya pada perjuangan
dakwah. Ketika kita mundur ada konsekuensi yang menyakitkan yang akan kita
terima. Why? Apabila kita cermati banyak
sekali orang-orang yang mati-matian memperjuangkan dakwahnya dan tidak sedikit
pula yang keluar dari pergerakan dakwah alias mundur secara teratur darinya
karena permasalahan datang menghadang, yang terjadi ketika adanya perbenturan
antara aktivitas dakwah dan kepentingan pribadi. Yang perlu kita fahami, dan
ilmu ini baru saya dapatkan dari guru saya. He ketika perkara ini datang, kita
bisa memilih dengan menggunakan metode prioritas perbuatan dan tindakan apa
yang harus dilakukan. Seperti yang kita pahami bahwa dakwah merupakan kewajiban
yang dibebankan pada setiap diri seseorang. Dengan kata lain, seharusnya tidak
pernah ada kata untuk mundur atau lari dari tentangan dakwah, meski memang
mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk dilakukan.
Karena tadi, peringatan ibu pembimbing kursus saya bahwa kita
harus maju terus jangan mundur, nanti jahitannya putus. Karena dalam teknik
menjahit ketika kita menjahit mundur secara otomatis benangnya akan putus dan
kita harus mengulanginya dari awal untuk menjahit. Begitu pun dengan dakwah,
kita harus senantiasa maju dalam perjuangan dakwah ini, jangan pernah mundur.
Istiqomahlah, karena jika tidak semua yang telah kita rangkai akan terputus
sampai di situ. Dakwah membutuhkan orang yang ikhlas dan tahan banting serta
konsisten... Dan tentu ia pun harus memahami pemikiran dan metode yang akan di
tempuh dalam perjuangan dakwahnya, bukan dengan serampangan dan sembarangan
dalam bergerak.
Jadi teringat perkataan T' Ziti bahwa itiqomah itu
harus kita minta pada Allah, karena ia tidak akan datang dengan sendirinya
tanpa ada usaha dan do'a. Seperti jodoh, "Jodoh itu memang telah Allah suratkan. Tapi aku tidak pernah
tahu.kapan dan dengan siapa. Maka dari
itu, jodoh perlu diperjuangkan dan dipertahankan!!!" lho,... Geje hehe
So... Keep struggle!!!
note: dakwah yang saya aksud adalah untuk
menegakkan Syariah dan Khilafah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar