Jumat, 02 Januari 2015

Sederhana Tapi Menarik untuk di Simak


Berawal dari kursus sekitar satu bulan yang lalu, saya mendapatkan sebuah penemuan menarik dari kursus ini. Kursus apa sih? Itu lihat aja gambar dari tulisan ini. Yups, mesih jahit dan kursus yang saya pilih adalah kursus menjahit. hehehe Lho apa menarik nya?
Singkat cerita di sela-sela belajar menjahit saya mengalami kesulitan untuk latihan menjahit, mengapa? Karena saja tidak konsisten dalam menjalankan mesin jahitnya, yakni gerakan tangan dan kaki yang tidak sinkron dan arah jahitan yang kadang mundur. Kontan pada saat itu, ibu yang membimbing saya mengatakan "Jangan mundur jahitnya, maju terus. Soalnya nanti putus jahitannya"

Peringatan yang singkat, tapi menarik bagi saya. Alasan saya mengatakan bahwa peringatan itu menarik apabila dikaitakan antara kata mundur dan putus.
Bingung bro? Atau dah tahu arah tulisan saya?
Mudah-mudahan bingung, soalnya kalau nggak bingung dan dah tahu arah tulisan saya, saya akan berhenti sampai kalimat ini.

Ok, lanjut ya bro n sis....
Sebenarnya dari tadi saya muter-muter pada intinya adalah ingin menyampaikan pesan bahwa dalam menghadapi masalah, khususnya pada perjuangan dakwah. Ketika kita mundur ada konsekuensi yang menyakitkan yang akan kita terima. Why? Apabila kita cermati banyak sekali orang-orang yang mati-matian memperjuangkan dakwahnya dan tidak sedikit pula yang keluar dari pergerakan dakwah alias mundur secara teratur darinya karena permasalahan datang menghadang, yang terjadi ketika adanya perbenturan antara aktivitas dakwah dan kepentingan pribadi. Yang perlu kita fahami, dan ilmu ini baru saya dapatkan dari guru saya. He ketika perkara ini datang, kita bisa memilih dengan menggunakan metode prioritas perbuatan dan tindakan apa yang harus dilakukan. Seperti yang kita pahami bahwa dakwah merupakan kewajiban yang dibebankan pada setiap diri seseorang. Dengan kata lain, seharusnya tidak pernah ada kata untuk mundur atau lari dari tentangan dakwah, meski memang mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk dilakukan.
Karena tadi, peringatan ibu pembimbing kursus saya bahwa kita harus maju terus jangan mundur, nanti jahitannya putus. Karena dalam teknik menjahit ketika kita menjahit mundur secara otomatis benangnya akan putus dan kita harus mengulanginya dari awal untuk menjahit. Begitu pun dengan dakwah, kita harus senantiasa maju dalam perjuangan dakwah ini, jangan pernah mundur. Istiqomahlah, karena jika tidak semua yang telah kita rangkai akan terputus sampai di situ. Dakwah membutuhkan orang yang ikhlas dan tahan banting serta konsisten... Dan tentu ia pun harus memahami pemikiran dan metode yang akan di tempuh dalam perjuangan dakwahnya, bukan dengan serampangan dan sembarangan dalam bergerak.

Jadi teringat perkataan T' Ziti bahwa itiqomah itu harus kita minta pada Allah, karena ia tidak akan datang dengan sendirinya tanpa ada usaha dan do'a. Seperti jodoh, "Jodoh itu memang telah Allah suratkan. Tapi aku tidak pernah tahu.kapan dan dengan siapa. Maka  dari itu, jodoh perlu diperjuangkan dan dipertahankan!!!"  lho,... Geje hehe
So... Keep struggle!!!
 note: dakwah yang saya aksud adalah untuk menegakkan Syariah dan Khilafah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar