Pelita Dalam Gelapnya Malam
Pekatnya malam
Gelap gulita semakin memburu diri
Menerkam keberanian yang tengah diperjuangkan
Ya, ini adalah kisah perjuangan kita
Malam semakin larut
Semakin terasa mencekam
Mengoyak cita dan asa
Yang selama ini kita bina
Menyulut rasa takut yang kian akut
Malam semakin dingin
Menusuk tulang
Menghadirkan enggan untuk meneruskan perjuangan
Kebiadaban para pecinta malam
Menimbulkan perih akibat luka menyayat hati untuk saudara-saudara kami
yang telah terlebih dahulu menghadap Illahi Rabbi
Ya Mereka telah mendahului
Syahid di medan pertempuran
Meraih gelar predikat martir garda terdepan membela perjuangan Islam
Malam memang kian pekat
Malam semakin larut
Semakin dingin menusuk tulang
Semakin pula memberatkan hati untuk bangkit berjuang
Dinginnya malam melenakan untuk terus menutup mata
Tertidur lelap
Berlindung dalam dekapan hangatnya rasa malas
Bersembunyi dalam selimut kelemahan hati
Bermimpi akan keegoisan diri yang hanya ingin merasakan indahnya pagi nan sejuk sendiri
Tanpa mau tau
Tanpa peduli
Bahkan sengaja menutup hati akan peristiwa bercucurannya darah para syuhada kala malam itu terjadi
Wahai diri, wahai yang tengah disibukkan oleh banyak alasan yang membenarkan
Bangkitlah!
Sadarlah!
Buka mata hati!
Darah semerbak mewangi dari perjuangan para syuhada
Reruntuhan yang menjadi saksi bisu kebiadaban para culas
Air mata yang kering karena tangisan pilu
Keringat yang membasahi perjuangan ini
Fitnah yang keji melanda saudara-saudara kita
Akankah kau biarkan begitu saja kawan???
Ingatkah bahwa semakin pekatnya malam menandakan segera terbitnya mentari pagi?
Ya, sebentar lagi fajar akan menyibak pekatnya malam
Fajar akan menyingsing membawa asa dan cita yang selama ini berusaha kita gapai
Ya, lepaskan belenggu rasa malas
Lepaskan rasa egoismu
Kuatkan hatimu wahai diri
Janji Allah itu pasti
Bisyarah Rasulullah itu akan terjadi
Kemenangan Islam sedang menunggu dibatas waktu
Lihatlah batu karang yang kokoh itu
Kokoh melawan deburan ombak
Tak lari dari badai yang menghampiri
Wahai diri
Tengoklah belahan dunia nun jauh di sana
Buka cakrawalamu
Seorang mujahid tengah melawan berbekal batu kerikil
Melawan moncong senapan
Tidakkah pula kau dengar?
Suara-suara teriakan Takbir yang membahana di bumi Allah sana
Tidakah kau rasakan
Dalam pekatnya malam ada semilir angin sejuk
Membawa kabar pagi segera tiba
Perjuangan belum usai kawan
Kemuliaan Islam akan segera terwujud
Kuatkan tekad untuk terus bersama barisan dakwah
Dalam pekatnya malam
Terobos dengan api perjuangan Islam
Kabarkan pada dunia bahwa Kemenangan Islam segera tiba
Pertolongan Allah itu dekat
Janji Allah akan segera terwujud
Bisyarah Rasulullah kian nyata di depan mata
Wahai diri, apakah yang kau tunggu?
Apakah engkau masih meragu?
Jangan sia-siakan pengorbanan para kekasih Allah yang telah syahid dalam perjuangan
Lanjutkan estafet perjuangan Islam!
Jadilah batu karang yang kokoh itu!
Jadilah pelita umat dalam kegelapan malam!
Bongkar makar para penista Islam!
Terangi malam dengan cahaya Islam
Wahai diri
Engkau bukahlah serpihan batu karang yang karam
Yakinkan bahwa engkau adalah batu karang yang kokoh itu
Lihatlah engkau tidak sendiri
Para pendahulumu dan sahabat-sahabatmu kini tengah berjuang demi Islam
Mempertahankan asa
Mewujudkan cita
Menyongsong kemenangan yang telah dijanjikan secara nyata
Rapatkan barisan
Berlarilah hingga garda terdepan
Sambut perjuangan
Kepalkan tangan
Raih kemenangan Islam
Demi melanjutkan kehidupan Islam
Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar