Wahai Ibu dan Ayah atau para
calon Ibu dan Ayah, saya di sini mengajak Anda semua untuk mau duduk dan
berbincang sejenak. Perbincangan ini tidak akan berat sehingga bak memikul beban
berton-ton batu di pundak. Perbincangan yang saya inginkan bukan pula
perhitungan matematika yang rumit
dan memusingkan semacam kalkulus. Perbincangan ini 'hanya' butuh KEPEKAAN RASA dengan hati yang
terbuka.
Saya di sini akan menempatkan diri sebagai seorang anak
yang ingin meminta sesuatu yang sederhana namun sangat berharga bagi saya dan
mungkin untuk anak-anak lain di luar sana . Wahai Ibu dan Ayah atau calon Ibu
dan Ayah, yang kami butuhkan sebagai seorang anak bukan 'hanya' MATERI dan asal
PERUT KENYANG, bukan 'hanya' UANG SAKU dan PEMBELAAN saat kami di panggil
wakasek atau kepsek karena tingkah nakal di sekolah. Hal yang ingin saya atau
kami sebagai seorang anak adalah CINTA, KASIH SAYANG dan PERHATIAN.
Kami atau saya adalah seorang
manusia yang butuh untuk diperhatikan, diberikan kasih sayang dan cinta. Bukan
'sekedar' MATERI dan asal PERUT KENYANG, bukan 'hanya' UANG SAKU dan PEMBELAAN
saat kami di panggil wakasek atau kepsek karena tingkah nakal di sekolah, kami
'hanya' ingin sejenak waktu luangmu untuk berbincang serta kepekaan rasa
darimu, tidak lebih, 'hanya' itu.
Ku mohon mengertilah kami! Kami
butuh tempaan darimu wahai orang tuaku, kami butuh bimbingan dan nasehat2
tentang bagaimana cara mengarungi bahtera kehidupan yang luas ini, bagaimana
cara menghadapi badai bila suatu waktu datang menghadang, bagaimana cara
mengalahkan ombak yang menciutkan nyali
dan bagaimana cara meluluhkan keteguhan sang karang, terlebih bagaimana
menentukan arah kehidupan sebagai pijakan ketika ku mulai melangkah. Jika itu
tak kau berikan, maka suatu saat jika aku tak peduli nan acuh, jangan merasa
heran. Karena aku dibesarkan memang dengan cara demikian, penuh rasa acuh dan
perasaan dingin, serta ego yang tinggi. Terlebih karena aku mungkin TIDAK TAU.
Silahkan untuk direnungkan dan
dipertimbangkan! Maaf bila ada kata dan ungkapan yang tidak sopan dan tidak
pantas, tapi inilah yang kami rasakan, lebih tepatnya saya.
Semoga engkau mau berbagi cerita,
berbincang dan meluangkan waktumu sejenak untuk mencurahkan cinta, perhatian
dan kasih sayang dengan kami. Terimakasih wahai ibu dan Ayah serta para calon
Ibu dan Ayah yang mau mendengarkan suara hati kami ini.
Note: Tulisan ini ditujukan bagi
Orang Tua dan Para Calon Orang Tua, dan lebih khusus bagi orang tua yang sibuk
bekerja hingga lupa memberikan sesuatu yang 'lain'. Bukan maksud hati tidak
menghargai kerja kerasmu, tapi kami butuh sesuatu yang 'lain' yang telah saya
tuliskan dalam bincang ringan di atas. Semoga bermanfaat. ^_^
Thank's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar