Minggu, 13 April 2014

Satu Jengkal Saja



Dilema mahasiswa tingkat akhir. Ia mulai dipusingkan dengan rencana-rencananya setelah lulus kuliah yang dipertanakan orang disekeliling terutama orang tua. Rumah seakan menjadi tempat interogasi dan kita adalah tersangka tindak kriminalitas. Pertanyaan yang datang bertubi2 seakan menghantam jiwa yang tengah dilanda dilema.


Asumsi bahwa pekerjaan yang lebih baik harus di dapat dengan modal titel yang nantinya tersemat di belakang nama menjadi pemahaman umum di masyarakat. Tuntutan pengaplikasian ilmu selama menempuh jenjang S1 mulai dipertanyakan pengamalannya.

Ah, biarlah semua berlalu. Saat ini yang ku pegang adalah "Menjadi seorang muslim yang serius, sebelum menjadi apapun" (Kata-kata ini terinspirasi dari Ust. Agus Suryana pada saat training motivasi, yang sedikit saya rombak) hehe
Karena seorang Muslim yang serius adalah "taat Syariah, kerja Cepat dan bertindak Tepat" -Kan ku letakkan baik-baik motto itu dengan jarak Satu Jengkal Saja hingga ia seolah selalu di depan mata-

Note:
Mengapa harus dengan Satu Jengkal? karena menurut saya apabila lebih dekat dari itu nggak kelihatan, hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar