Selasa, 25 Februari 2014

Pilihan


Masih ingatkah kau wahai kawan yang berada di bumi Allah dibagian sana? Engkau adalah orang yg tangguh dan sering mengajakku melekukan 'kegilaan2' semasa SMA dulu...

Catatan: yg di maksud di sini tentu bukan kegilaan dengan indikasi kehilangan akal sehat, kawan! Tapi menjadi orang yg bisa melakukan sesuatu yg orang lain sebut tidak lazim atau aneh. seperti jika disajikan pilihan:

1. Kau pilih kaya tapi sakit, atau
    Sehat tapi sangat miskin?

2. Pilih cantik tapi jahat, atau
    Jelek tapi baik hati

3. Pilih ngebut tapi celaka, atau
    Lambat tapi selamat

Pilihan yang paling sering di dengar,

Pilih Harta atau Nyawa? he

Jika itu yg ditanyakan pada kami berdua mungkin orang lain akan merasa kesal mendengarnya. Karena untuk jawaban no.1 kami akan jawab pilih kaya dan sehat, no. 2 pilih cantik tapi baik hati dan sholehah, hehe untuk no. 3 milih ngebut tapi selamat. dan untuk pertanyaan yg tidak di kasih nomor, saya pilih ATAU. he

Mengapa saya berbuat demikian? Hal ini saya lakukan karena berhubungan dengan fakta yang ada saat ini, menyangkut kehidupan saat ini yg sudah tidak karuan. Banyak orang yang terjerat dengan pertanyaan2 yg sebenarnya kita bisa mendapatkan jawaban terbaik selain dari pada jawaban atau lebih tepatnya pilihan yang disajikan. Mari kita analogikan pertanyaan/pilihan dengan realita yg ada pada saat ini. Realita saat ini memaksa kita untuk memilih Sekuler dan Moderat. Seperti pilihan yang disajikan pada Kaum Muslimin apakah memilih Sekuler (Memisahkan agama dari kehidupan) tapi  aman menjalani kehidupan atau Islami tapi selalu menjadi kambing hitam dan hidup terancam.
Kita seolah tidak bisa mendapatkan jawaban yg tepat.
Disinilah peranan seorang pengemban dakwah untuk mengubah pandangan dan cara berpikir, jika disajikan pertanyaan demikian seharusnya tidak terpaku pada pilihan yg ada, dalam artian tidak menjadikan fakta dalam merubah aturan yg ada. justru kita harus merubah realita yg ada yg telah nyata2 rusak dengan memberikan penjelasan yg jelas akan kebohongan dan kesalahan fakta/relita yg ada dengan Islam sebagai jalan terbaik ketika kita di tengah perjalanan mengalami permasalahan2 dalam kehidupan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar