Selasa, 25 Februari 2014

Sadis


Jika dunia ini terprogram seperti komputer, tentu rasanya ingin mendelete dan me-remove program2 atau file2 yg tidak berguna dan tidak sesuai ke recycle bin, dan seketika semua masalah akan hilang tanpa jejak. Jika aku adalah anti virus,
rasanya ingin melawan si trojan dan memusnahkannya untuk selama-lamanya. Dan jika aku Kira, rasanya ingin ku tulis nama seseorang yg melakukan maksiat di buku Death Note, maka musnahlah orang itu seketika karena serangan jantung atau jika aku adalah salah satu operator kartu, rasanya ingin menon-aktifkannya.

Hal-hal itu tersirat dibenakku ketika mendengar anak muda yg sedang berkelakar ria sambil nyetel  musik genre rock yg penyanyinya teriak2 kayaknya sih pita suaranya mau putus. Gubrakkk!!! Kesel banget bro! ketawa-ketiwi meski yg kudengar tidak ada suara perempuannya, jadi hanya ketawa-ketawa aja.


Kata 'jika' tidak akan menyelesaikan permasalahan umat pada saat ini, aku bukanlah sebuah komputer, aku juga bukan anti virus apalagi virus -yg Slank bilang aku tak mau menjadi virus yg melumpuhkanmu- dan juga aku bukan Kira yg putus asa dengan keadaan dan menjadi pembunuh sadis tanpa ada rasa bersalah dengan alasan demi kedamian dunia, atau seorang Batosai sang penyayat yg menghabisi manusia tidak bersalah dg dalih terciptanya kedamaian di era yg baru. Aku BUKAN seperti itu, karena aku seorang MUSLIM. Tidak ada alasan untuk berangan-angan ingin jadi ini dan itu. Angan2 hanya membuatmu terlena dan bermalasan, coz kerjanya hanya mengkhayal mulu, ngga ada aksinya. Ngomong2 soal aksi, tindakan yg seharusnya diambil ketika melihat kejahatan adalah dengan merubah pada kebaiakan, yakni dg dakwah. karena dakwah sejatinya aksi nyata untuk merubah suatu keadaan yg rusak menuju keadaan yg lebih baik dg Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar