Rabu, 30 Juli 2014

恋におちた時


Dalam postingan sebelumnya kita telah membahas tentang cinta dan macam-macam cinta. Maka kali ini saya ingin mendeskripsikan bagaimana ketika kita tengah merasakan jatuh cinta.
Banyak orang yang menggambarkan, jatuh cinta itu berjuta rasanya, jatuh cinta itu bisa merubah mendung jadi cerah, kelabu jadi berwarna, musim gugur menjadi musim semi...

Ketika jatuh cinta, rasa hati ingin mengenal si "dia" lebih dekat, slalu ingin berada di dekatnya, seakan bunga-bunga indah merekah di taman hati, memotivasi hidup yang layu bahkan setengah mati menjadi bersemi kembali. Melakukan apapun demi mendapatkan cintanya, meraih simpatinya, tak ingin seorang pun mengalihkan perhatiannya pada lain hati. Begitulah ketika jatuh cinta.
Apakah cinta hanya berhenti di situ saja? Berhenti pada satu bahkan berjuta kata indah tanpa adanya sebuah aksi nyata? Tidak kawans, tidak demikian. Jangan ngaku dirimu telah mencinta jika suatu saat cinta menuntutmu untuk berkorban dan meninggalkan segala kenyamanan . Karena cinta senantiasa membutuhkan pembuktian dengan berjut pengorbanan dan kesabaran.
Cinta ini adalah cinta hakiki bukan roman picisan apalagi cinta monyet ala ftv atau mengharu biru ala bawang bombay. Cinta yang saya bicarakan adalah cinta pada Allah dan Rasul-Nya.
Kita tengok bagaimana pengorbanan Ali yang rela tidur di atas tempat tidur Rasulullah untuk menjadi pengganti sasaran pembunuhan. Nusaibah yang rela terpanah demi melindugi Cintanya. Muhammad Rasulullah saw. dari serangan musuh. Musab bin Umair yang rela meninggalkan kemegahan dan kenikmatan dunia demi menjadi duta Islam yang meyakinkan para pentinggi Madinah. Atau sosok sabahat lain, yang rela babak belur demi menyuarakan Islam....
Itulah cinta kawan, para pejuang itu membuktikan betapa cinta memang perlu pembuktian dan pengrbanan meski jiwa, raga, harta, waktu tenaga dan keringat menjadi taruhannya.
Bukankah ketika jatuh cinta berjuta rasanya, jatuh cinta itu bisa merubah mendung jadi cerah, kelabu jadi berwarna, musim gugur menjadi musim semi... ketika jatuh cinta, rasa hati ingin mengenal si "dia" lebih dekat, slalu ingin berada di dekatnya, seakan bunga-bunga indah merekah di taman hati, memotivasi hidup yang layu bahkan setengah mati menjadi bersemi kembali. Melakukan apapun demi mendapatkan cintanya, meraih simpatinya, tak ingin seorang pun mengalihkan perhatiannya pada lain hati. Lalu mengapa tidak kita aplikasikan cinta demikian pada Islam. Cinta pada Allah dan Rasul-Nya
#MuhasabahMode-On

Tidak ada komentar:

Posting Komentar